Post Terbaru
Top Up Murah di Zona Topup
Tips dan Trik bermain game online

Pahami Standard Costing: Sistem Pengendalian Biaya Produksi

Pahami Standard Costing: Sistem Pengendalian Biaya Produksi

Pahami Standard Costing: Sistem Pengendalian Biaya Produksi

Standard costing adalah sistem penentuan biaya pokok yang diterapkan pada perusahaan manufaktur dengan menggunakan harga standar untuk menghitung biaya produksi. Harga standar ini ditetapkan berdasarkan studi tentang variabel-variabel produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik, untuk menghasilkan satu unit produk jadi.

Standard costing memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  • Membantu perusahaan dalam mengendalikan biaya produksi.
  • Menyediakan dasar yang dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan.
  • Memudahkan penyusunan anggaran dan laporan keuangan.

Standard costing telah digunakan oleh perusahaan manufaktur sejak awal abad ke-20 dan terus menjadi sistem penentuan biaya pokok yang populer hingga saat ini.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang standard costing, termasuk konsep dasar, metode penerapan, dan manfaatnya bagi perusahaan manufaktur.

standard costing adalah

Standard costing merupakan sistem penentuan biaya pokok yang penting dalam perusahaan manufaktur. Sistem ini memiliki beberapa aspek penting, di antaranya:

  • Harga standar: Harga yang ditetapkan berdasarkan studi tentang variabel produksi untuk menghasilkan satu unit produk jadi.
  • Varians biaya: Selisih antara biaya standar dan biaya aktual yang terjadi pada proses produksi.
  • Pengendalian biaya: Standard costing membantu perusahaan mengendalikan biaya produksi dengan membandingkan biaya aktual dengan biaya standar.

Ketiga aspek tersebut saling terkait dan sangat penting dalam penerapan standard costing. Harga standar menjadi dasar perhitungan biaya produksi, sementara varians biaya menunjukkan efisiensi atau inefisiensi proses produksi. Pengendalian biaya dapat dilakukan dengan menganalisis varians biaya dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan. Dengan demikian, standard costing menjadi alat yang efektif untuk mengelola biaya produksi dan meningkatkan profitabilitas perusahaan manufaktur.

Baca juga :  Panduan Lengkap Penentuan Biaya Persediaan untuk Bisnis Online

Harga standar


Harga Standar, E-Commerce

Harga standar merupakan elemen penting dalam standard costing. Harga ini menjadi dasar perhitungan biaya produksi dan harus ditetapkan secara tepat agar menghasilkan biaya pokok yang wajar dan dapat diandalkan.

  • Variabel produksi: Harga standar ditetapkan berdasarkan studi tentang berbagai variabel produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Variabel-variabel ini harus diidentifikasi dan dianalisis secara cermat untuk menghasilkan harga standar yang akurat.
  • Studi waktu dan gerak: Studi waktu dan gerak dapat digunakan untuk menentukan standar waktu yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk jadi. Standar waktu ini kemudian digunakan untuk menghitung biaya tenaga kerja standar.
  • Pengaruh teknologi: Kemajuan teknologi dapat berdampak pada harga standar. Misalnya, penggunaan mesin otomatis dapat mengurangi biaya tenaga kerja standar, sementara penggunaan bahan baku baru dapat memengaruhi biaya bahan baku standar.
  • Kondisi pasar: Kondisi pasar, seperti fluktuasi harga bahan baku, juga dapat memengaruhi harga standar. Perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor eksternal ini ketika menetapkan harga standar.

Dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut, perusahaan dapat menetapkan harga standar yang wajar dan dapat diandalkan. Harga standar ini kemudian digunakan untuk menghitung biaya produksi dan mengendalikan biaya.

Varians biaya


Varians Biaya, E-Commerce

Varians biaya merupakan komponen penting dalam standard costing. Varians biaya menunjukkan selisih antara biaya standar dan biaya aktual yang terjadi pada proses produksi. Analisis varians biaya sangat penting untuk mengendalikan biaya dan meningkatkan efisiensi produksi.

Varians biaya dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Perubahan harga bahan baku atau komponen
  • Efisiensi atau inefisiensi tenaga kerja
  • Gangguan atau kerusakan mesin
  • Kesalahan dalam proses produksi

Dengan menganalisis varians biaya, perusahaan dapat mengidentifikasi area-area yang tidak efisien dan mengambil tindakan korektif untuk mengendalikan biaya produksi. Misalnya, jika terjadi varians biaya yang tidak menguntungkan pada biaya bahan baku, perusahaan dapat menegosiasikan harga yang lebih baik dengan pemasok atau mencari pemasok alternatif.

Baca juga :  Lokasi Tempat Pembuangan Sampah Rungkut DC: Panduan Singkat

Pengendalian varians biaya sangat penting untuk profitabilitas perusahaan. Dengan mengidentifikasi dan mengendalikan varians biaya, perusahaan dapat mengoptimalkan biaya produksi dan meningkatkan margin keuntungan.

Pengendalian biaya


Pengendalian Biaya, E-Commerce

Pengendalian biaya merupakan salah satu tujuan utama dari penerapan standard costing. Dengan membandingkan biaya aktual dengan biaya standar, perusahaan dapat mengidentifikasi area-area yang tidak efisien dan mengambil tindakan korektif untuk mengendalikan biaya produksi.

Sebagai contoh, jika perusahaan menemukan bahwa biaya bahan baku aktual lebih tinggi dari biaya standar, perusahaan dapat menyelidiki penyebabnya. Apakah karena harga bahan baku yang naik, kualitas bahan baku yang buruk, atau pemborosan bahan baku? Setelah mengetahui penyebabnya, perusahaan dapat mengambil tindakan korektif, seperti menegosiasikan harga yang lebih baik dengan pemasok, mencari pemasok alternatif, atau meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku.

Pengendalian biaya sangat penting untuk profitabilitas perusahaan. Dengan mengidentifikasi dan mengendalikan biaya produksi, perusahaan dapat mengoptimalkan biaya produksi dan meningkatkan margin keuntungan.

Standard costing adalah sistem penentuan biaya produksi yang penting bagi perusahaan manufaktur. Sistem ini membantu perusahaan mengendalikan biaya dengan membandingkan biaya aktual dengan biaya standar.

Manfaat Standard Costing

Standard costing memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan manufaktur, di antaranya:

  • Membantu perusahaan mengendalikan biaya produksi.
  • Menyediakan dasar yang dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan.
  • Memudahkan penyusunan anggaran dan laporan keuangan.

Penerapan Standard Costing

Untuk menerapkan standard costing, perusahaan perlu melakukan beberapa langkah, antara lain:

  1. Menetapkan harga standar untuk bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
  2. Mencatat biaya aktual yang terjadi pada proses produksi.
  3. Membandingkan biaya aktual dengan biaya standar untuk menghitung varians biaya.
  4. Menganalisis varians biaya untuk mengidentifikasi area yang tidak efisien.
Baca juga :  Pentingnya Receiving dalam Mengelola Rantai Pasokan yang Efektif

Kendala Standard Costing

Meskipun memiliki banyak manfaat, standard costing juga memiliki beberapa kendala, seperti:

  • Sulitnya menetapkan harga standar yang akurat.
  • Kompleksitas dalam menghitung varians biaya.
  • Kurangnya fleksibilitas dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis.

Kesimpulan

Standard costing adalah sistem penentuan biaya produksi yang penting bagi perusahaan manufaktur. Sistem ini membantu perusahaan mengendalikan biaya, membuat keputusan yang tepat, dan menyusun anggaran dan laporan keuangan. Namun, standard costing juga memiliki beberapa kendala yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan sebelum menerapkan sistem ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *