Post Terbaru
Top Up Murah di Zona Topup
Tips dan Trik bermain game online

Alasan Mengapa Mobile Legend Tak Masuk Ajang Asian Games


Alasan Mengapa Mobile Legend Tak Masuk Ajang Asian Games


Mobile Legend merupakan salah satu game online yang sangat populer di Indonesia. Game ini mengusung genre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) di mana dua tim yang masing-masing beranggotakan lima pemain bertarung untuk menghancurkan markas musuh. Mobile Legend memiliki jutaan pemain di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, meskipun sangat populer, Mobile Legend tidak masuk dalam daftar game yang dipertandingkan di Asian Games 2018.

Ada beberapa alasan kenapa Mobile Legend tidak masuk Asian Games. Salah satu alasannya adalah karena game ini dianggap terlalu baru. Mobile Legend baru dirilis pada tahun 2016, sementara Asian Games hanya mempertandingkan game-game yang sudah memiliki sejarah panjang dan basis pemain yang besar. Selain itu, Mobile Legend juga dianggap terlalu mirip dengan game League of Legends yang sudah lebih dulu dipertandingkan di Asian Games. Hal ini dikhawatirkan akan mengurangi minat penonton terhadap pertandingan Mobile Legend.

Meskipun tidak masuk Asian Games, Mobile Legend tetap menjadi game yang sangat populer di Indonesia. Game ini sering dipertandingkan dalam turnamen-turnamen lokal dan internasional. Bahkan, Mobile Legend juga sempat masuk dalam daftar game yang dipertandingkan di SEA Games 2019. Hal ini menunjukkan bahwa Mobile Legend memiliki potensi besar untuk menjadi game yang dipertandingkan di ajang-ajang olahraga internasional.

Kenapa Mobile Legend Tidak Masuk Asian Games?

Mobile Legend adalah game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) yang sangat populer di Indonesia, tetapi tidak masuk dalam daftar game yang dipertandingkan di Asian Games. Ada beberapa alasan utama untuk hal ini:

  • Terlalu baru: Mobile Legend baru dirilis pada tahun 2016, sementara Asian Games hanya mempertandingkan game-game yang sudah memiliki sejarah panjang dan basis pemain yang besar.
  • Terlalu mirip dengan game lain: Mobile Legend dianggap terlalu mirip dengan game League of Legends yang sudah lebih dulu dipertandingkan di Asian Games. Hal ini dikhawatirkan akan mengurangi minat penonton terhadap pertandingan Mobile Legend.

Meskipun tidak masuk Asian Games, Mobile Legend tetap menjadi game yang sangat populer di Indonesia. Game ini sering dipertandingkan dalam turnamen-turnamen lokal dan internasional, bahkan masuk dalam daftar game yang dipertandingkan di SEA Games 2019. Hal ini menunjukkan bahwa Mobile Legend memiliki potensi besar untuk menjadi game yang dipertandingkan di ajang-ajang olahraga internasional di masa depan.

Terlalu baru




Fakta bahwa Mobile Legend baru dirilis pada tahun 2016 menjadi salah satu alasan utama mengapa game ini tidak masuk dalam daftar game yang dipertandingkan di Asian Games. Asian Games merupakan ajang olahraga internasional yang hanya mempertandingkan game-game yang sudah memiliki sejarah panjang dan basis pemain yang besar. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa game-game yang dipertandingkan memiliki kualitas yang baik dan diminati oleh banyak orang.

Mobile Legend, meskipun sangat populer di Indonesia, belum memiliki sejarah yang panjang seperti game-game lain yang dipertandingkan di Asian Games. Selain itu, basis pemain Mobile Legend juga masih tergolong kecil dibandingkan dengan game-game lain yang sudah lebih dulu populer di dunia. Hal ini membuat Mobile Legend belum memenuhi syarat untuk dipertandingkan di Asian Games.

Namun, meskipun belum masuk Asian Games, Mobile Legend tetap menjadi game yang sangat populer di Indonesia. Game ini sering dipertandingkan dalam turnamen-turnamen lokal dan internasional, bahkan masuk dalam daftar game yang dipertandingkan di SEA Games 2019. Hal ini menunjukkan bahwa Mobile Legend memiliki potensi besar untuk menjadi game yang dipertandingkan di ajang-ajang olahraga internasional di masa depan.

Terlalu mirip dengan game lain




Salah satu alasan kenapa Mobile Legend tidak masuk Asian Games adalah karena game ini dianggap terlalu mirip dengan game League of Legends yang sudah lebih dulu dipertandingkan di ajang tersebut. Hal ini dikhawatirkan akan mengurangi minat penonton terhadap pertandingan Mobile Legend, karena kedua game tersebut memiliki gameplay yang sangat mirip.

  • Persamaan Gameplay: Mobile Legend dan League of Legends sama-sama merupakan game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) di mana dua tim yang masing-masing beranggotakan lima pemain bertarung untuk menghancurkan markas musuh. Kedua game tersebut juga memiliki sistem pemilihan hero, jalur, dan item yang sangat mirip.
  • Kurangnya Inovasi: Karena kesamaan gameplay tersebut, Mobile Legend dianggap kurang inovatif dibandingkan dengan game-game MOBA lainnya. Hal ini membuat game ini kurang menarik bagi penonton yang sudah terbiasa dengan League of Legends atau game MOBA lainnya yang lebih inovatif.
  • Potensi Penurunan Minat Penonton: Jika Mobile Legend dipertandingkan di Asian Games, dikhawatirkan akan terjadi penurunan minat penonton karena kesamaan gameplay dengan League of Legends. Penonton mungkin akan lebih memilih untuk menonton pertandingan League of Legends yang sudah lebih dikenal dan memiliki basis pemain yang lebih besar.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut, panitia penyelenggara Asian Games memutuskan untuk tidak memasukkan Mobile Legend dalam daftar game yang dipertandingkan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan minat penonton terhadap pertandingan esports di Asian Games.

Mobile Legend merupakan game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) yang sangat populer di Indonesia. Namun, game ini tidak masuk dalam daftar game yang dipertandingkan di Asian Games. Artikel ini akan membahas alasan-alasan mengapa Mobile Legend tidak masuk Asian Games, serta implikasinya bagi industri esports di Indonesia.

Terlalu Baru

Salah satu alasan utama kenapa Mobile Legend tidak masuk Asian Games adalah karena game ini masih tergolong baru. Mobile Legend baru dirilis pada tahun 2016, sementara Asian Games hanya mempertandingkan game-game yang sudah memiliki sejarah panjang dan basis pemain yang besar.

Asian Games merupakan ajang olahraga internasional yang sangat bergengsi. Panitia penyelenggara ingin memastikan bahwa game-game yang dipertandingkan memiliki kualitas yang baik dan sudah teruji oleh waktu. Mobile Legend, meskipun populer di Indonesia, belum memiliki sejarah panjang dan basis pemain yang sebesar game-game lain yang dipertandingkan di Asian Games.

Terlalu Mirip dengan Game Lain

Alasan lain kenapa Mobile Legend tidak masuk Asian Games adalah karena game ini dianggap terlalu mirip dengan game League of Legends (LoL) yang sudah lebih dulu dipertandingkan di ajang tersebut. Kedua game tersebut memiliki gameplay yang sangat mirip, mulai dari pemilihan hero, jalur, hingga item.

Panitia penyelenggara Asian Games khawatir jika Mobile Legend dipertandingkan, akan terjadi penurunan minat penonton karena kesamaan gameplay dengan LoL. Penonton mungkin akan lebih memilih untuk menonton pertandingan LoL yang sudah lebih dikenal dan memiliki basis pemain yang lebih besar.

Implikasi bagi Industri Esports Indonesia

Tidak masuknya Mobile Legend ke Asian Games tentu saja menjadi sebuah kekecewaan bagi para penggemar game ini di Indonesia. Namun, hal ini juga dapat menjadi motivasi bagi pengembang game Indonesia untuk menciptakan game-game baru yang lebih inovatif dan berkualitas.

Industri esports di Indonesia masih sangat besar potensinya. Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, industri ini dapat terus berkembang dan melahirkan game-game baru yang dapat bersaing di kancah internasional.

Kesimpulan

Mobile Legend tidak masuk Asian Games karena masih tergolong baru dan terlalu mirip dengan game League of Legends. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan game ini untuk masuk di ajang-ajang olahraga internasional lainnya di masa depan. Industri esports di Indonesia memiliki potensi yang besar, dan para pengembang game Indonesia harus terus berinovasi untuk menciptakan game-game baru yang berkualitas.

Bagi para penggemar Mobile Legend, kekecewaan ini dapat menjadi motivasi untuk mendukung game-game buatan Indonesia lainnya. Dengan dukungan dari masyarakat, industri esports Indonesia dapat terus berkembang dan melahirkan game-game baru yang dapat bersaing di kancah internasional.

Exit mobile version